Minggu, 30 Maret 2014

Peran, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Matematika

a.        Peran Media Pembelajaran Matematika:
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.

Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:
1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji legih lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.


·         Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285) ditegaskan bahwa ada   tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian,
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian yang mengandung makna.

·         Begitu juga, Ibrahim (1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar antara lain :
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.



b.    Fungsi Media Pembelajaran Matematika:

Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran                                                                                         Fungsi media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1.   Fungsi atensi. 
Media ini dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2.   Fungsi afektif. 
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa/ mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3.  Fungsi kognitif. 
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.   Fungsi kompensatoris 
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
5.   Fungsi Psikomotoris 
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan dengan hafalan-hafalan.
6.   Fungsi Evaluasi 
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.

Berikut ini adalah fungsi media pembelajaran menurut beberapa ahli:

Menurut Hamalik (1986) fungsi media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.

Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut:
1.      memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual
2.      mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai.
3.  meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa.
4.  memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

Fungsi media pembelajaran , khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
1. fungsi atensi.
2. fungsi afektif.
3. fungsi kognitif.
4. fungsi kompensatoris.

            Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa fungsi media dalam proses belajar siswa, yaitu:
1.      dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka.
2.  makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran.
3.      metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata.
4.   siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.

            Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pembelajar yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan pebelajar yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar.
           


c.      Manfaat media pendidikan

Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Secara lebih khusus ada beberapa manfaat media lebih rinci. Manfaat media pembelajaran yaitu:                                                                        
1.  Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang disampaikan.
2.  Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
3.   Membuat nyata ( konkret ) konsep yang abstrak.
4.   Membantu siswa dalam berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
5.   Memberikan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar.
6  . Menimbulkan adanya keseragaman persepsi belajar.
7.   Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi siswa.
8  . Memberikan variasi dalam pembelajaran.
9.   Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
10. Menghadirkan obyek – obyek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
11. Membantu siswa supaya mudah memahami dan mencerna materi atau bahan pembelajaran yang                    disampaikan

Kemp dan Dyaton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Menurut Ensiclopedi of Educational Reseach, nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:

1.  Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas.
2.  Memperbesar perhatian siswa.
3. Meletakkan dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu pelajaran lebih mantap.
4.  Memberikan pengalaman yang nyata.
5.  Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.
6.  Membantu tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan bahasa.
7.  Memberikan pengalaman yang tidak diperoleh dengan cara yang lain.
8.  Media pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
9.  Media pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan teliti.
10.Media pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.


Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :

1.     Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
3.    Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
4.      Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.



Sumber:
Ahmad, Abdul Karim H. 2007. Media Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
http://blackpin              



Tidak ada komentar:

Posting Komentar