a.
Peran
Media Pembelajaran Matematika:
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar.
Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai
berikut:
1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru
menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi
penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji
legih lanjut dan dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya.
Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau
simulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah
bahan-bahan yang harus dipelajari para peserta didik baik individual maupun
kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan
mengajarnya.
·
Peranan Media dalam
proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285) ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :
1. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan
menampilkan kembali suatu objek atau kejadian,
2. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau
kejadian dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan
3. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau
kejadian yang mengandung makna.
·
Begitu juga, Ibrahim
(1982:12) mengemukakan fungsi atau peranan media dalam proses belajar mengajar
antara lain :
1. Dapat menghindari
terjadinya verbalisme,
2. Membangkitkan minat atau
motivasi,
3. Menarik perhatian,
4. Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan ukuran,
5. Mengaktifkan siswa dalam
belajar dan
6. Mengefektifkan pemberian
rangsangan untuk belajar.
b. Fungsi Media Pembelajaran Matematika:
Efektivitas
proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode
dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana
pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan
digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran Fungsi
media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi
atensi.
Media ini dapat menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2. Fungsi
afektif.
Fungsi media dapat terlihat dari
tingkat kenikmatan siswa/ mahasiswa ketika proses belajar mengajar berlangsung.
3. Fungsi
kognitif.
Media dapat mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4. Fungsi
kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari
hasil penelitian konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam
membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
5. Fungsi
Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud
untuk menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan, terutama yang berkenaan
dengan hafalan-hafalan.
6. Fungsi
Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar
segala kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanaka dapat dilakukan
penilaian kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.
Berikut
ini adalah fungsi media pembelajaran menurut beberapa ahli:
Menurut
Hamalik (1986) fungsi media dalam pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa. Selanjutnya
diungkapkan bahwa penggunaan media pengajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada
saat itu. Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu
peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam
hal ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan
belajar mengajar.
Sadiman,
dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum,
adalah sebagai berikut:
1. memperjelas penyajian pesan agar
tidak terlalu bersifat visual
2.
mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar
untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang
terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film
bingkai.
3. meningkatkan
kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan
kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa.
4. memberikan
rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap
isi pelajaran.
Fungsi media
pembelajaran , khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan
Lentz, bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu:
1. fungsi
atensi.
2. fungsi afektif.
3. fungsi kognitif.
4. fungsi kompensatoris.
Sudjana
dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa fungsi media dalam proses belajar
siswa, yaitu:
1.
dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih
menarik perhatian mereka.
2. makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami
siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan
pengajaran.
3.
metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata.
4. siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak
hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan
langsung, dan memerankan.
Berdasarkan
atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki
pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi
pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan
lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pembelajar yang
belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman
dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan pebelajar yang belajar
lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media
pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana
rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu
hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran
yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman pebelajar
terhadap materi ajar.
c.
Manfaat
media pendidikan
Secara
umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Secara lebih khusus ada beberapa manfaat media
lebih rinci. Manfaat media pembelajaran yaitu:
1. Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang disampaikan.
1. Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang disampaikan.
2. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
3. Membuat nyata ( konkret ) konsep yang abstrak.
4. Membantu siswa dalam berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya.
5. Memberikan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar.
6 . Menimbulkan adanya keseragaman persepsi belajar.
7. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi
siswa.
8 . Memberikan variasi dalam pembelajaran.
9. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
10. Menghadirkan obyek – obyek yang sukar didapat ke dalam lingkungan
belajar.
11. Membantu siswa supaya mudah memahami dan
mencerna materi atau bahan pembelajaran yang disampaikan
Kemp dan Dyaton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat
media dalam pembelajaran, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran
dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran
menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran
menjadi interaktif
4. Efisiensi dalam waktu
dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan
proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan
sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan
produktif
Menurut Ensiclopedi of Educational
Reseach, nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan
dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir sehingga mengurangi verbalitas.
2. Memperbesar
perhatian siswa.
3. Meletakkan
dasar yang penting untuk perkembangan belajar oleh karena itu
pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan
kontinu.
6. Membantu
tumbuhnya pengertian dan dengan demikian membantu perkembangan bahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak diperoleh
dengan cara yang lain.
8. Media
pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara guru dan murid.
9. Media
pendidikan memberikan pengertian atau konsep yang sebenarnya secara realita dan
teliti.
10.Media
pendidikan membangkitkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut Harjanto (1997 : 245) adalah :
1. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi
tidak tahu maksudnya)
2. Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indera.
3. Dengan
menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap
pasif siswa.
4. Dapat menimbulkan
persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
Sumber:
Ahmad,
Abdul Karim H. 2007. Media
Pembelajara. Makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar.
http://blackpin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar