Di
dalam pembelajaran matematika, seorang guru semestinya menggunakan alat peraga.
Hal ini agar materi yang diberikannya mudah difahami oleh siswa. Untuk itu
seorang guru harus mengenal jenis-jenis media pembelajaran matematika.
Penggolongan jenis jenis untuk pembelajaran Matematika terdiri dari 5 jenis yakni :
Penggolongan jenis jenis untuk pembelajaran Matematika terdiri dari 5 jenis yakni :
1. media tanpa proyeksi dua dimensi :
yakni tipe yang pemakaiannya tanpa
proyektor serta cuma
punyai
dua ukuran saja, yaitu panjang serta lebar. Contoh : papan catat, papan tempel,
papan.
2.
media tanpa proyeksi tiga dimensi,
yakni : tipe media yang pemakaiannya tanpa proyektor serta punyai ukuran panjang, lebal tidak
tipis, serta tinggi. juga didalam katagori ini contohnya : benda sesungguhnya,
boneka, etc.
3. media audio yakni media yang cuma
berikan rangsangan nada saja. media ini pemakaiannya tanpa proyektor, tapi
mempunyai alat perlengkapan spesial yang bisa memberikan atau memperkera nada.
tipe media sama dengan ini, umpamanya : radio serta tape recorder.
4. media dengan proyeksi yakni : media
yang pemakaiannya mengfungsikan proyektor, umpamanya : fim, slide, serta film
strip.
5. televisi serta video tape recorder
yakni tipe media yang pada prinsipnya sama juga dengan audio tape recorder, serta
radio. perbedaannya andaikan radio cukup hanya dengan pemancar nada saja, namun
tv pancarkan nada serta gambar. video tape recorder yaitu alat buat merekam,
menaruh serta menampilkan kembali dengan serempak nada serta gambar dari satu
objek. namun apabila tv yaitu sebagai alat untuk lihat gambar serta
mendengarkan nada dari jarak-jauh.
Penggolongan media yang lain, jika dilihat dari berbagai
sudut pandang adalah sebagai berikut :
1. Dilihat
dari jenisnya media dapat digolongkan menjadi media Audio, media Visual dan
media Audio Visual.
2. Dilihat
dari daya liputnya media dapat digolongkan menjadi media dengan daya liput luas
dan serentak, media dengan daya liput yang terbatas dengan ruang dan tempat dan
media pengajaran individual.
3. Dilihat
dari bahan pembuatannya media dapat digolongkan menjadi media sederhana (murah
dan mudah memperolehnya) dan media komplek.
4. Dilihat
dari bentuknya media dapat digolongkan menjadi media grafis (dua dimensi),
media tiga dimensi, dan media elektronik.
Jenis-jenis Media Pembelajaran, Ada banyak
klasifikasi yang telah dibuat oleh para ahli untuk memberi batasan pada suatu
media,yaitu:
a.
Rudi
Bretz (dalam Rahadi,
2003) mengidentifikasi jenis-jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu
suara, visual, dan gerak. Dari ketiga unsur tersebut Bretz
mengklasifikasikannya ke dalam tujuh kelompok, yaitu:
1.
Media audio
2.
Media cetak
3.
Media Visual diam
4.
Media visual gerak
5.
Media audio semi gerak
6.
Media semi gerak
7.
Media audio visual diam
8.
Media audio visual gerak
b.
Seels dan Glasgow (dalam Arsyad, 2002) membagi media
ke dalam dua kelompok besar, yaitu:
1. media
tradisional
Pilihan media tradisional berupa media
visual diam tak diproyeksikan dan yang diproyeksikan, audio, penyajian
multimedia, visual dinamis yang diproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realia.
2. media teknologi mutakhir.
Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir
berupa media berbasis telekomunikasi (misal teleconference) dan media berbasis
mikroprosesor (misal: permainan komputer dan hypermedia).
c. Arsyad (2002) mengklasifikasikan
media atas empat kelompok,yaitu :
media hasil teknologi cetak media hasil
teknologi audio-visual, media hasil teknologi berbasis komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
d.
Menurut Schramm (I Wayan Satyasa,
2007 : 10) media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana.
Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputan, yaitu :
Liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile Liputan terbatas
pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape Media untuk belajar
individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telpon.
e. Menurut
Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) media pembelajaran dapat digolongkan
yaitu :
1. Gambar diam, baik
dalam bentuk teks, bulletin, papan display, slide, film strip, atau overhead proyektor.
2. Gambar gerak, baik
hitam putih, berwarna, baik yang bersuara maupun yang tidak bersuara.
3. Rekaman
bersuara baik dalam kaset maupun piringan hitam.
4. Benda
– benda hidup, simulasi maupun model.
5. Instruksional
berprograma ataupun CAI (Computer Assisten Instruction).
f.
Menurut Heinich and Molenda (dalam Supriatna, 2009)
terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran, yaitu:
1. Teks. Merupakan elemen dasar dalam menyampaikan suatu informasi
yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya
tarik dalam penyampaian informasi.
2. Media audio. Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih
berkesan dan membantu meningkatkan daya tarikan terhadap sesuatu persembahan.
Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara, dan lainnya.
3. Media visual. Media yang dapat memberikan
rangsangan-rangsangan visual seperti gambar/photo, sketsa, diagram, bagan,
grafik, kartun, poster, papan buletin, dan lainnya.
4. Media proyeksi gerak. Termasuk di dalamnya film gerak, film
gelang, program TV, video kaset (CD, VCD, atau DVD).
5. Benda-benda tiruan/miniatur. Termasuk di dalamnya benda-benda tiga dimensi
yang dapat disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi
keterbatasan baik obyek maupun situasi sehingga proses pembelajaran tetap
berjalan dengan baik.
g.
Herry
(2007:6.31) menyatakan:
“Ada tiga jenis media pembelajaran yang dapat dikembangkan dan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran oleh guru di sekolah, yaitu:
·
Media visual adalah
media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan terdiri
atas media yang dapat diproyeksikan (projekted visual) dan media yang tidak
dapat diproyeksikan (nonprojekted visual).
·
Media audio adalah media
yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar dan
jenisnya.
·
Media audio visual
merupakan kombinasi dari media audio dan media audio visual atau media pandang
dengar”.
h. Anderson (1976) juga mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :
No
|
Golongan
Media
|
Contoh
dalam Pembelajaran
|
I
|
Audio
|
Kaset
audio, siaran radio, CD, telepon
|
II
|
Cetak
|
Buku
pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
|
III
|
Audio-cetak
|
Kaset
audio yang dilengkapi bahan tertulis
|
IV
|
Proyeksi
visual diam
|
Overhead
transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
|
V
|
Proyeksi
Audio visual diam
|
Film
bingkai (slide) bersuara
|
VI
|
Visual
gerak
|
Film
bisu
|
VII
|
Audio
visual gerak
|
film gerak bersuara, video/VCD, televisi
|
VIII
|
Obyek
fisik
|
Benda
nyata, model, specimen
|
IX
|
Manusia
dan lingkungan
|
Guru,
Pustakawan, Laboran
|
X
|
Komputer
|
CAI
(Pembelajaran berbantuan komputer), CBI (Pembelajaran berbasis komputer).[7]
|
Penggunaaan alat peraga atau media
pembelajaran bertujuan untuk mengoptimalkan kegunaan seluruh panca indra
siswa untuk menambah efektivitas siswa studi dengan langkah mendengar, lihat,
meraba, serta menggunakan pikirannya dengan logis serta realistis. Pelajaran
bukan hanya sekedar menerawang secara abstrak, namun sebagai sistem empirik
yang konkrit dan realistik dan menjadi sisi hidup yang tidak mudah
dilupakan.Dengan kata lain, tujuan pemakaian alat peraga yaitu untuk
mendemonstrasikan rancangan yang abstrak ke didalam wujud visual.
Sumber
:
Jenis- jenis BelajarJenis Penilaian dalam PembelajaranMedia
Pembelajaran
http://blogmediapembelajaranguru.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar