a) Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman,
2002: 6) .
Berikut
ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian
media, menurut Blake dan Horalsen yang di tulis oleh
Latuheru(1988:11) .media adalah Saluran
komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi
pesan) dengan penerima pesan. Sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Blake dan
Horalsen yang di tulis oleh Latuheru (1988:11) media adalah Saluran komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan
penerima pesan .Sadiman, dkk (2002:6) juga menuliskan pengertian media adalah Media sebagai segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan,
sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung
dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.
Pengertian
media pada pemaparan di atas berkembang menjadi berbagai definisi terminologis
mengenai media menurut pendapat para ahli media dan pendidikan (Asyhar, 2012:
4). Arsyad (2009: 3) menuliskan pendapat Gerlach dan Ely (1971) bahwa media
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Arsyad (2002: 4)
juga mengemukakan pendapat Gagne
dan Briggs bahwa media adalah
Alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku,tape-recorder,
kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto,
gambar, grafik, televisi, dan computer.
b)
Pengertian
Pembelajaran.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Mulyasa, 2002:100). Dalam
pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan
agar menunjang terjadinya perubahan tingkah laku. Proses belajar mengajar juga merupakan proses komunikasi sehingga
pembelajaran biasa dipakai sebagai pengganti padanan kata “Instruction”
(Sundayana, 2013: 6). Asyhar juga (2012: 6) menuliskan kata pembelajaran
merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris, yaitu “instruction”.Instruction diartikan
sebagai proses interaktif antara guru dan siswa yang berlangsung secara
dinamis. Asyhar (2012: 7) melanjutkan pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara
pendidik dengan peserta didik.
c).
Pengertian Media Pembelajaran
Acapkali kata media pembelajaran digunakan
bergantian dengan istilah alat bantu yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
maksimal Hamalik (2008:200). Sehingga apabila media itu membawa pesan-pesan
informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran
maka Arsyad (2009:4) menyebutkan media tersebut dikenal sebagai media
pembelajaran. Asyhar (2012: 8) menyimpulkan media pembelajaran dapat dipahami
sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari
suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang
kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif.
Pada dasarnya semua pendapat ahli tentang
media pembelajaran memposisikan media sebagai alat bantu atau sejenisnya yang
dipergunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran
(Sundayana, 2013: 6). Sundayana melanjutkan bahwa pesan yang dimaksud adalah
materi pelajaran sedangkan keberadaan media dimaksudkan agar pesan lebih mudah
dipahami oleh siswa.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat yang dapat menciptakan kondisi
yang memungkinkan siswa untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
juga sebagai sarana untuk menuju tujuan proses pembelajaran.
d). Media
Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika menurut Russeffendi
(1993:109) adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang sengaja dilakukan untuk
memperoleh pengetahuan dengan memanipulasi simbol-simbol dalam matematika
sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Pengertian matematika
tersebut diperkuat oleh Walker (1995) yang ditulis oleh Sundayana (2013: 3)
bahwa matematika dapat didefinisikan sebagai studi tentang struktur-struktur
abstrak dengan berbagai hubungannya.
Obyek matematika yang bersifat abstrak
tersebut merupakan kesulitan peserta didik dalam mempelajari matematika (Marti,
2010, ditulis oleh Sundayana, 2013: 3). Guru pun menghadapai hambatan dalam
mengajarkan matematika yang memiliki sifat abstrak tersebut (Sundayana, 2013:
3). Sehingga matematika memiliki tahapan-tahapan dalam mengajarkan konsep yang
abstrak tersebut.
Untuk tersampaikannya pesan pembelajaran
(materi pelajaran matematika) kepada peserta didik maka digunakan sebuah media
pembelajaran. Pembelajaran dengan media yang tepat akan memberikan kontribusi
yang positif dan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap
materi yang sedang dipelajarinya (Sundayana, 2013: 3).
Sehingga, penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran
matematika adalah materi,alat atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap dalam pembelajaran
matematika dan sebagai sarana yang membantu dalam proses pembelajaran matematika.
Sumber:
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar